gadsdenriverfest.com – KPK menyita uang tunai senilai Rp39,5 miliar terkait dugaan korupsi pengadaan fiktif di Divisi Engineering, Procurement, and Construction (EPC) PT Pembangunan Perumahan (PT PP). Penyitaan meliputi US$2,99 juta dan Rp1,5 miliar.
“Baca juga : Lina Mukherjee Hamil 6 Minggu, Ditipu Pacar Bule Beristri”
KPK memeriksa Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto dan Kepala Divisi EPC Didik Mardiyanto sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada 30 Juli 2025.
Modus korupsi diduga melibatkan pencairan dana proyek fiktif. KPK menemukan indikasi penyembunyian proyek untuk mengakses anggaran. Total kerugian negara masih dalam penyelidikan.
“Penyitaan mencapai Rp39,5 miliar, termasuk dolar Singapura,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. Ia menekankan pentingnya pemulihan kerugian negara.
KPK belum merinci asal uang sitaan namun menduga kuat terkait praktik mark-up proyek. “Kami mendalami banyak proyek yang diduga terlibat,” tambah Budi.
KPK Sita Uang Rp 39,5 Miliar dari Kasus Korupsi Proyek Fiktif PT PP
Kasus ini menambah daftar operasi KPK di sektor konstruksi. Pada 2024, KPK menangani 15 kasus korupsi pengadaan proyek dengan kerugian Rp2,3 triliun. KPK mengindikasikan akan memperluas penyidikan ke sejumlah proyek lain PT PP yang diduga terkait praktik korupsi.
Penyidik sedang memeriksa dokumen kontrak, laporan keuangan, dan alur dana untuk melacak indikasi penyimpangan lebih jauh. Dugaan sementara, modus serupa mungkin diterapkan di proyek-proyek lain dengan nilai lebih besar.
Berdasarkan data LKPP, PT PP menggarap 47 proyek infrastruktur senilai Rp28 triliun pada 2022-2023. KPK bekerja sama dengan BPK untuk mengaudit kelayakan proyek-proyek tersebut. “Kami tidak menutup kemungkinan ada proyek lain yang menggunakan skema serupa,” tegas Budi Prasetyo.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan mendukung penuh investigasi KPK. PT PP sendiri telah menonaktifkan sementara pejabat yang terlibat untuk kepentingan penyidikan. Analis memperkirakan kasus ini bisa menjadi pintu masuk pembersihan korupsi di BUMN konstruksi.
“Baca juga : IQOO Z10R Hadir di Indonesia, HP Rp 3 Jutaan Spek Flagship”
KPK berkomitmen menuntaskan kasus ini untuk mencegah penyalahgunaan anggaran BUMN. Investigasi diperluas untuk mengungkap jaringan pelaku.




Leave a Reply