gadsdenriverfest – One Pride kembali menghadirkan aksi mixed martial arts (MMA) yang dinantikan para penggemar. Ajang Fight Night 88 bertajuk “Battle for Glory” akan digelar di HW Superhouse Satrio, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/11/2025). Kompetisi ini dapat disaksikan secara langsung di lokasi maupun melalui siaran live stream di Vidio. Sebanyak 10 pertarungan disiapkan untuk menghibur penonton, dengan delapan di antaranya merupakan duel internasional antara petarung Indonesia melawan wakil dari Tiongkok dan Malaysia.
Pertarungan utama akan mempertemukan juara bertahan flyweight nasional, Aditya Ginting (9-5-0), menghadapi penantangnya, Rio Tirto (8-1-0). Laga ini menarik perhatian karena sempat tertunda beberapa kali. Kedua petarung dikenal memiliki gaya bertarung agresif dan mental juara, sehingga duel ini diprediksi berjalan ketat. One Pride mencatat, jumlah penonton Fight Night terus meningkat sepanjang 2024, menandakan tingginya antusiasme penggemar MMA di Tanah Air.
DUEL INTERNASIONAL PANAS: INDONESIA HADAPI TIONGKOK DAN MALAYSIA
Selain perebutan sabuk juara nasional, perhatian publik juga tertuju pada laga internasional yang mempertemukan Gugun Gusman (14-4-0), juara nasional kelas bantamweight, dengan petarung asal Tiongkok, Haitao Ti (17-6-0). Gugun dikenal memiliki stamina kuat serta gaya bertarung agresif, sementara Haitao Ti merupakan spesialis submission dengan teknik grappling solid. Pertemuan keduanya diprediksi menjadi salah satu duel paling teknis dalam ajang ini.
One Pride juga menegaskan bahwa ajang ini menjadi bagian dari upaya mengangkat nama petarung Indonesia di kancah internasional. “Kami ingin menunjukkan bahwa petarung Indonesia mampu bersaing dengan atlet mancanegara,” ujar perwakilan penyelenggara. Dengan kombinasi laga nasional dan internasional, Fight Night 88 diharapkan membuka peluang lebih besar bagi atlet lokal menuju kompetisi global seperti UFC atau ONE Championship.
Ke depan, One Pride berencana memperbanyak laga internasional dan meningkatkan kualitas pelatihan bagi atlet. Ajang ini menjadi bukti berkembangnya MMA di Indonesia sekaligus momentum bagi para petarung untuk membuktikan kemampuan terbaik mereka.
“Baca juga : Nur Afifah Balqis, Koruptor Termuda yang Ditangkap di Mall 2022”
KOBI DORONG KOLABORASI UNTUK MAJUKAN MMA INDONESIA
Ardiansyah Bakrie, yang akrab disapa Ardie, menilai kolaborasi adalah kunci utama untuk mengangkat level kompetisi dan memperluas jangkauan MMA Indonesia.
Ardie menjelaskan bahwa kolaborasi ini mencakup kerja sama antara promotor lokal dengan media massa, platform digital, serta promotor asing dari negara seperti Tiongkok dan Malaysia. “Kami berharap langkah ini dapat mendorong perkembangan dunia MMA Indonesia agar semakin maju dan kompetitif. Melalui kolaborasi yang kuat, kita dapat membangun ekosistem olahraga bela diri yang lebih besar, solid, dan berdaya saing,” ujarnya. Saat ini, One Pride telah menjadi platform utama bagi petarung lokal untuk berkembang dan bersaing di tingkat internasional, sejalan dengan visi KOBI untuk mencetak atlet berkelas dunia.
FIGHT NIGHT 88 TAWARKAN 10 LAGA DAN AKSES TONTON BERAGAM
Fight Night 88 menghadirkan total 10 pertarungan spektakuler yang dirancang untuk menjangkau lebih banyak penonton. Lima laga utama dapat disaksikan melalui layanan berbayar Vidio, sementara lima pertandingan lainnya disiarkan gratis di kanal YouTube One Pride MMA. Strategi distribusi ini menjadi langkah nyata dalam memperluas akses publik terhadap MMA dan meningkatkan eksposur para atlet lokal.
Selain menyajikan pertarungan nasional dan internasional, ajang ini juga menjadi panggung penting untuk membuktikan kesiapan Indonesia sebagai pusat perkembangan MMA di Asia Tenggara. Kehadiran sponsor, dukungan media, dan peningkatan produksi tayangan menjadi indikator bahwa industri MMA Indonesia semakin profesional. Ke depan, KOBI bersama promotor berharap dapat menghadirkan lebih banyak ajang berskala internasional dan membuka jalur bagi petarung untuk bertanding di kompetisi global seperti UFC atau ONE Championship.
“Baca juga : Pakar Sarankan Ganti Pertanyaan ‘Mau Jadi Apa?’ ke Anak”




Leave a Reply