gadsdenriverfest.com – Menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa antara Italia dan Israel, suasana di Udine memanas. Pertandingan di Stadio Friuli (Bluenergy Stadium) pada Rabu, 15 Oktober 2025 pukul 01.45 WIB ini bukan hanya penting secara sportif, tetapi juga sarat tensi politik. Ribuan orang diperkirakan turun ke jalan untuk menyuarakan sikap mereka terhadap konflik di Gaza.
Menurut laporan La Repubblica, lebih dari 350 organisasi dan sekitar 10.000 demonstran akan berpartisipasi dalam aksi tersebut. Massa menuntut agar Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) membatalkan laga kontra Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga sipil di Gaza. Namun, FIGC memutuskan tetap melanjutkan pertandingan sesuai jadwal. Meski kabar mengenai gencatan senjata sempat muncul, penyelenggara aksi menegaskan bahwa protes tetap digelar dengan tujuan menuntut “keadilan dan perdamaian yang berkelanjutan.”
Pihak kepolisian menyiapkan pengamanan ketat di sekitar stadion dan area pusat kota. Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi bentrokan antara kelompok pro dan kontra. Pemerintah kota Udine juga mengimbau masyarakat agar menghindari area demonstrasi demi keamanan publik.
Fokus Italia Jelang Laga Penentu Grup I
Sementara situasi di luar stadion memanas, pelatih Gennaro Gattuso berusaha menjaga fokus skuadnya. Italia membutuhkan kemenangan untuk memperkecil jarak dari Norwegia di puncak klasemen Grup I. Saat ini, Italia tertinggal tiga poin dengan dua laga tersisa melawan Moldova dan Norwegia pada November mendatang.
Gattuso menegaskan bahwa timnya akan bermain profesional meski tekanan politik di luar lapangan meningkat. “Kami menghormati semua pihak, tetapi fokus kami tetap pada sepak bola,” ujarnya dalam konferensi pers.
Pertandingan ini diprediksi berlangsung dalam atmosfer ketat, baik dari sisi keamanan maupun dukungan suporter. Keberhasilan Italia meraih tiga poin akan menjaga peluang mereka lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Namun, sorotan publik tetap tertuju pada bagaimana negara tuan rumah mengelola ketegangan sosial di tengah euforia sepak bola.
“Baca juga : Istana Tanggapi Usulan Ganti Makan Gratis Jadi Uang Tunai”
Operasi Keamanan Besar Disiapkan Jelang Laga Italia vs Israel
Pemerintah Italia mengambil langkah tegas menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Italia dan Israel di Udine. Laga yang digelar di Stadio Friuli (Bluenergy Stadium) ini menjadi sorotan global, tidak hanya karena pentingnya bagi posisi Italia di Grup I, tetapi juga karena risiko keamanan yang tinggi akibat demonstrasi besar yang direncanakan di kota tersebut.
Untuk mencegah potensi kericuhan, pemerintah mengesahkan operasi keamanan skala besar yang melibatkan sekitar 1.000 personel gabungan. Pasukan tersebut terdiri dari kepolisian, Carabinieri, Guardia di Finanza, dan militer. Menurut laporan media lokal, pengamanan juga dilengkapi helikopter, drone pemantau, pos pemeriksaan, dan zona terbatas di sekitar stadion.
Penghalang beton serta sistem penyaringan massa akan dipasang di jalur menuju stadion. Langkah ini bertujuan membatasi pergerakan demonstran dan memastikan keamanan bagi pemain, ofisial, serta penonton. Seorang pejabat keamanan setempat menyebut bahwa operasi ini merupakan salah satu yang terbesar di wilayah Friuli Venezia Giulia dalam satu dekade terakhir.
Italia Dihadapkan pada Tekanan Politik dan Harapan Kemenangan
Bagi Gennaro Gattuso dan skuad Azzurri, pertandingan ini lebih dari sekadar laga sepak bola. Mereka tidak hanya dituntut menang atas Israel, tetapi juga harus menjaga fokus di tengah tekanan politik yang melingkupi laga tersebut. Kemenangan menjadi penting agar Italia tetap bersaing dengan Norwegia di puncak klasemen Grup I.
Gattuso menyampaikan bahwa timnya berkomitmen penuh untuk tampil profesional. “Kami memahami situasi yang kompleks, tetapi kami datang untuk bermain dan menang,” ujarnya dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Otoritas setempat berharap pertandingan dapat berjalan tanpa gangguan dan menjadi simbol sportivitas di tengah ketegangan politik global. Dengan sorotan dunia tertuju ke Udine, laga ini akan menguji kemampuan Italia dalam menjaga keseimbangan antara keamanan nasional, diplomasi, dan semangat olahraga di panggung internasional.
“Baca juga : WHO Mengapresiasi Indonesia, Kematian Balita Turun 39 Persen”




Leave a Reply